Posts

Showing posts from October, 2020

28 Oktober 1928

Image
28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta. Tampak duduk dari kiri ke kanan antara lain (Prof.) Mr. Sunario, (Dr.) Sumarsono, (Dr.) Sapuan Saatrosatomo, (Dr.) Zakar, Antapermana, (Prof. Drs.) Moh. Sigit, (Dr.) Muljotarun, Mardani, Suprodjo, (Dr.) Siwy, (Dr.) Sudjito, (Dr.) Maluhollo. Berdiri dari kiri ke kanan antara lain (Prof. Mr.) Muh. Yamin, (Dr.) Suwondo (Tasikmalaya), (Prof. Dr.) Abu Hanafiah, Amilius, (Dr.) Mursito, (Mr.) Tamzil, (Dr.) Suparto, (Dr.) Malzar, (Dr.) M. Agus, (Mr.) Zainal Abidin, Sugito, (Dr.) H. Moh. Mahjudin, (Dr.) Santoso, Adang Kadarusman, (Dr.) Sulaiman, Siregar, (Prof. Dr.) Sudiono Pusponegoro, (Dr.) Suhardi Hardjolukito, (Dr.) Pangaribuan Siregar dan lain-lain. Lahirnya Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda baru lahir dua tahun kemudian. Pada 1928, Moh Yamin menerbitkan sebuah kumpulan sajak yang baru berjudul Indonesia, Tumpah Darahku. Itu menunjukkan perubahan kesadaran para pemuda. Ketika Kongres Indonesia Muda kedua (Kongres Pemuda II) di...

Membaca Arah Perkembangan dan Signifikasi Histori Maritim Indonesia

Pendidikan Sejarah Maritim menghendaki suatu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pendidikan sejarah intelektual. Artinya, Pendidikan Sejarah Maritim tidak hanya membahas fakta sejarah politik dan narasi sejarah politik. Pendidikan Sejarah Maritim perlu membahas aspek-aspek ilmu dan teknologi serta sistem perdagangan yang menjadi konstruksi dasar dalam narasi Sejarah Maritim. Konsep-konsep seperti kerajaan, sistem navigasi, perdagangan, teknologi perkapalan, teknologi makanan, pemasaran, komunikasi, pengetahuan pelayaran, dan kewirausahaan merupakan konsep penting dalam pemahaman suatu kerajaan maritim. Sikap menyenangi kelautan sebagai suatu sumber kehidupan yang tak terhingga perlu ditumbuhkembangkan untuk mengembangkan orientasi kehidupan maritim. Orientasi ini menyebabkan pendidikan Sejarah Maritim tidak saja merupakan perluasaan pengetahuan dari sejarah politik tetapi juga merupakan suatu materi pendidikan yang merupakan entity tersendiri. Permasalahan lain dari Pendidikan S...

Milad un Nabi (Maulid)

Maulid atau Maulid al-Nabi al-Sharif ( Arab : مولد النبي , diromanisasi : mawlidu n-nabiyyi , menyala ‘Kelahiran Nabi’, kadang-kadang hanya disebut dalam sehari-hari bahasa Arab مولد , maulid, mevlid, mevlit, mulud , antara lain pengucapan bahasa daerah; kadang-kadang ميلاد , mīlād ) adalah peringatan hari lahir nabi Islam Muhammad yang diperingati dalam Rabi ‘al-awwal , bulan ketiga dalam kalender Islam . Rabi ‘al-awwal ke-12 adalah tanggal yang diterima di antara sebagian besar ulama Sunni, sedangkan ulama Syiah menganggap tanggal 17 Rabi ‘al-awwal sebagai tanggal diterima. (Maulid) Sejarah perayaan ini kembali ke masa awal Islam ketika beberapa tabi’un mulai mengadakan sesi di mana puisi dan lagu yang dibuat untuk menghormati Muhammad dibacakan dan dinyanyikan untuk orang banyak. Konon penguasa Muslim pertama yang secara resmi merayakan kelahiran Nabi Muhammad dalam sebuah upacara yang mengesankan adalah Muzaffar al-Din Gökböri (w. 630/123...

Sejarah dan Panduan Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020, Berawal dari Resolusi Jihad

 Hari Santri 2020 Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa heroik 10 November 1945, merujuk pada pertempuran antara Arek-Arek Suroboyo melawan pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA). Namun, tidak banyak yang tahu bahwa semangat juang dan patriotisme arek arek Suroboyo tersebut lahir dari semangat jihad yang digelorakan oleh kaum santri melalui resolusi jihad. Sejarah mencatat, pertempuran 10 November 1945 yang sangat heroik itu tidak akan pernah ada tanpa ada Resolusi Jihad yang diprakarsai oleh kaum santri di Kampung Bubutan, Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945. Resolusi Jihad yang d...

Hari Santri 2020

Image
Hari Santri Nasional tahun ini diperingati oleh masyarakat muslim di Indonesia pada Kamis, 22 Oktober 2020. Adapun, Hari Santri pertama kali ditetapkan oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dengan menetapkannya pada setiap tanggal 22 Oktober. Ternyata asal mulanya pencentusan Hari Santri ini berdasarkan Resolusi Jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Adanya Resolusi Jihad juga memunculkan lahirnya peristiwa pada 10 November 1945, yang kini selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Hari Santri selalu diperingati dengan semarak kemeriahan upacara, menggelar acara di pondok pesantren atau masjid, hingga menggelar pawai keliling. Karena situasi pandemi Covid-19 saat ini, membuat perayaan Hari Santri sangat berbeda dari biasanya. Sehingga peringatan Hari Santri tahun 2020 ini, dari Kemenag mengambil tema yang sangat cocok yaitu, “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Jangan khawa...